Penyakit Pada Bayi : Sembelit – Apakah bayi anda pernah rewel karena sulit buang air besar atau sembelit ? Tinja keras dan sulit dikeluarkan oleh bayi, kadangkala disertai darah. Sembelit sering terjadi pada bayi yang mulai diberikan Makanan Pendamping ASI (MPASI). Oleh karena itu, perhatikanlah jenis, frekuensi dan konsentrasi/ kekentalan saat memberikan MPASI di awal pemberiannya agar tidak menimbulkan sembelit pada bayi.
Category: penyakit
Penyakit pada bayi : Diare
Penyakit pada bayi : Diare – Fungsi imunitas bayi masih belum sempurna. Sehingga beragam gangguan kesehatan dapat diderita oleh bayi. Dalam beberapa artikel ke depan, Info Kesehatan Kita akan secara khusus mengulas beberapa penyakit yang biasa diderita bayi yang disertai cara penanganannya agar dapat menjadi bekal pengetahuan untuk para orang tua. Pada artikel kali ini pertama kali akan mengulas mengenai diare.
Pemfigus
- Pemfigus sering menyerang orang dewasa;
- Biasanya diawali dengan lepuh atau sariawan di mulut dan menyebar ke kulit dalam beberapa minggu atau bulan;
- Lepuh berisi cairan putih keruh yang mudah pecah sehingga akan menimbulkan luka. Selain itu dapat disertai rasa nyeri dan perih dan kadang berdarah;
- Lepuh dapat terjadi di kepala, wajah, dada, ketiak, selangkangan dan perut;
- Akibat sariawan di mulut, penderita akan merasa malas makan dan nafsu makan menurun sehingga tubuh menjadi lemah;
Urtikaria
Apa Penyebab Urtikaria ?
Apa Urtikaria bisa sembuh ?
Vertigo
Vertigo – Vertigo merupakan halusinasi gerakan dimana seseorang merasa lingkungan disekitarnya serasa berputar atau orang tersebut merasa berputar mengelilingi lingkungan sekitar dan disertai dengan gejala lain misalnya mual dan muntah. Hal ini timbul akibat gangguan sistem kekebalan tubuh. Seseorang akan mampu berorientasi terhadap ruangan atau lingkungan disekitarnya berkat adanya informasi yang diterima oleh sistem indera kita. Sistem vestibuler, sistem penglihatan (visual) dan rasa dala (propioseptik) menjadi sistem indera yang berperan penting dalam menjaga keseimbangan dan orientasi ruangan. Kontribusi terbesar dalam menjaga keseimbangan dan orientasi ruangan adalah sistem vestibuler sebesar 50% yang diikuti sistem visual dan sistem propioseptik. Sistem vestibuler ini terletak di telinga, batang otak, otak besar dan otak kecil. Vertigo timbul apabila terdapat kelainan pada sistem keseimbangan tersebut atau kerusakan pada serabut saraf yang menghubungkan antara sistem tersebut.
KANKER SERVIKS
Karenanya, penggunaan kondom saat melakukan hubungan intim tidak terlalu berpengaruh mencegah penularan virus HPV. Sebab, tak hanya menular melalui cairan, virus ini bisa berpindah melalui sentuhan kulit.
Gejala kanker serviks tingkat lanjut :
- munculnya rasa sakit dan perdarahan saat berhubungan intim (contact bleeding).
- keputihan yang berlebihan dan tidak normal.
- perdarahan di luar siklus menstruasi.
- penurunan berat badan drastis.
- Apabila kanker sudah menyebar ke panggul, maka pasien akan menderita keluhan nyeri punggung
- juga hambatan dalam berkemih, serta pembesaran ginjal.
Bagaimana cara mendeteksinya?
- tidak berhubungan intim dengan pasangan yang berganti-ganti
- rajin melakukan pap smear setiap dua tahun sekali bagi yang sudah aktif secara seksual
- dan melakukan vaksinasi HPV bagi yang belum pernah melakukan kontak secara seksual
- dan tentunya memelihara kesehatan tubuh
Artikel Terkait : GOLDEN TISSUE
KUSTA
Apakah gejala penyakit Kusta?
Kelainan kulit berupa bercak putih seperti panu ataupun bercak kemerahan yang disertai kurang rasa / hilang rasa. tidak gatal dan tidak sakit. Bila tidak mendapatkan pengobatan yang tepat penyakit ini dapat menyebabkan kecacatan.
Bagaimanakah penularan penyakit Kusta?
Penularan terjadi dari penderita kusta basah yang tidak diobati ke orang lain melaui pernafasan / kontak kulit yang lama. Tidak semua orang dapat tertular penyakit kusta, kurang lebih 5% yang dapat tertular. Orang yang sudah tertular kusta pun sebagian besar dapat sembuh sendiri karena daya tahan tubuh yang baik. Penyakit ini tidak menular lewat makanan atau alat makan.
Bagaimana memastikan bahwa seseorang menderita Kusta?
Jika ada bercak putih seperti panu atau kemerahan dan hasil tes rasa raba dengan menggunakan ujung kapas yang sudah dilancipkan tidak ada rasa raba, maka seseorang dapat dinyatakan menderita penyakit kusta.
Tipe penyakit Kusta :
- Tipe Pansi Basiler (Kusta Kering), jumlah bercak kulit yang mati rasa 1-5, ada 1 kerusakan saraf tepi dan pada pemeriksaan labolatorium tidak ditemukan kuman kusta (bakteri tahan asam negatif).
- Tipe Multi Basiler (Kusta Basah), jumlah bercak kulit yang mati rasa lebih dari 5, kerusakan saraf tepi lebih dari 1 dan pada pemeriksaan labolatorium ditemukan kusta (bakteri tahan asam positif)
Apakah Cacat Kusta itu?
Cacat kusta adalah cacat akibat kuman kusta yang menyerang saraf penderita. Cacat bisa terjadi juga akibat lika di tangan dan atau di kaki penderita yang mati rasa. Cacat kusta terjadi akibat penderita terlambat ditemukan sehingga terlambat diobati.
“Indonesia Bebas Kusta, Tanggung Jawab Kita Bersama”
Cegah cacat kusta dengan segeralah berobat ke sarana pelayanan kesehatan bila ditemukan kelainan kulit berupa bercak seperti panu/ kemerahan yang mati rasa.
Sumber : Informasi ” Sardjito Skin Care ” RSUP DR. SARDJITO Yogyakarta
LEPTOSPIROSIS
Leptospirosis adalah penyakit manusia dan hewan dari kuman dan disebabkan kuman Leptospira yang ditemukan dalam air seni dan sel-sel hewan yang terkena.
Gejalanya apa saja?
Gejala dini Leptospirosis umumnya adalah demam, sakit kepala parah, nyeri otot, gerah, muntah dan mata merah. Aneka gejala ini bisa meniru gejala penyakit lain seperti selesma, jadi menyulitkan diagnosa. Malah ada penderita yang tidak mendapat semua gejala itu.
Ada penderita Leptospirosis yang lebih lanjut mendapat penyakit parah, termasuk penyakit Weil yakni kegagalan ginjal, sakit kuning (menguningnya kulit yang menandakan penyakit hati) dan perdarahan masuk ke kulit dan selaput lendir. Pembengkakan selaput otak atau Meningitis dan perdarahan di paru-paru pun dapat terjadi. Kebanyakan penderita yang sakit parah memerlukan rawat inap dan Leptospirosis yang parah malah ada kalanya merenggut nyawa.
Dampak jangka panjangnya apa?
Penyembuhan penyakit Leptospirosis ini bisa lambat. Ada yang mendapat sakit mirip kelelahan menahun selama berbulan-bulan. Ada pula yang lagi-lagi sakit kepala atau tertekan. Ada kalanya kuman ini bisa terus berada di dalam mata dan menyebabkan bengkak mata menahun.
Cara tersebarnya?
Kuman Leptospira biasanya memasuki tubuh lewat luka atau lecet kulit, dan kadang-kadang lewat selaput di dalam mulut, hidung dan mata. Berbagai jenis binatang bisa mengidap kuman Leptospira di dalam ginjalnya. Penyampaiannya bisa terjadi setelah tersentuh air kencing hewan itu atau tubuhnya. Tanah, lumpur atau air yang dicemari air kencing hewan pun dapat menjadi sumber infeksi. Makan makanan atau minum air yang tercemar juga kadang-kadang menjadi penyebab penyampaiannya.
Binatang apa saja yang umumnya terkena?
Berbagai binatang menyusui bisa mengidap kuman Leptospira. Di Australia, yang paling biasa adalah jenis tikus, anjing, binatang kandang dan asli, babi kandang maupun hutan, kuda, kucing dan domba. Binatang yang terkena mungkin sama sekali tak mendapat gejalanya atau sehat walafiat.
Siapa yang menghadapi bahaya?
Yang menghadapi bahaya adalah yang sering menyentuh binatang atau air, lumpur, tanah dan tanaman yang telah dicemari air kencing binatang. Beberapa pekerjaan memang lebih berbahaya misalnya pekerjaan petani, dokter hewan, karyawan pejagalan serta petani tebu dan pisang. Aneka kegemaran yang menyangkut sentuhan dengan air atau tanah yang tercemar pun bisa menularkan Leptospirosis misalnya berkemah, berkebun, berkelana di hutan, berakit di air berjeram dan olahraga air lainnya.
Pada umumnya Leptospirosis jarang terjadi di Australia kecuali di wilayah yang hangat dan lembab seperti NSW dan Queensland bagian timur laut. Ada sekitar 200 kejadian yang diteguhkan tiap tahun dalam taraf nasional, tapi mungkin masih banyak lagi yang ‘kelewatan’. Pria lebih sering terkena daripada wanita.
Caranya diagnosa?
Seorang dokter mungkin mencurigai Leptospirosis pada seorang yang bergejala, biasanya 1-2 minggu setelah terkena. Peneguhan penyakit ini biasanya dengan contoh darah yang akan menyatakan apakah terkena kuman ini. Untuk diagnosa pada umumnya diperlukan 2 kali contoh darah selang 2 minggu. Ada kalanya kuman bisa dibiakkan dari darah, cairan tulang punggung ke otak dan air seni.
Pengobatannya ada?
Pada umumnya Leptospirosis diobati dengan antibiotika seperti doxycycline atau penicillin. Berhubung ujicobanya makan waktu dan penyakitnya mungkin parah, dokter mungkin mulai memberi antibiotika itu sebelum meneguhkannya dengan ujicoba. Pengobatan dengan antibiotika dianggap paling efektif jika dimulai dini.
Cara mencegah Leptospirosis bagaimana?
Ada banyak cara mencegah Leptospirosis. Yang pekerjaannya menyangkut binatang:
- Tutupilah luka dan lecet dengan balut kedap air.
- Pakailah pakaian pelindung misalnya sarung tangan, pelindung atau perisai mata, jubah kain dan sepatu bila menangani binatang yang mungkin terkena, terutama jika ada kemungkinan menyentuh air seninya.
- Pakailah sarung tangan jika menangani ari-ari hewan, janinnya yang mati di dalam maupun digugurkan atau dagingnya.
- Mandilah sesudah bekerja dan cucilah serta keringkan tangan sesudah menangani apa pun yang mungkin terkena.
- Jangan makan atau merokok sambil menangani binatang yang mungkin terkena. Cuci dan keringkan tangan sebelum makan atau merokok.
- Ikutilah anjuran dokter hewan kalau memberi vaksin kepada hewan.
Untuk yang lain:
- berenang di dalam air yang mungkin dicemari dengan air seni binatang.
- Tutupilah luka dan lecet dengan balut kedap air terutama sebelum bersentuhan dengan tanah, lumpur atau air yang mungkin dicemari air kencing binatang.
- Pakailah sepatu bila keluar terutama jika tanahnya basah atau berlumpur.
- Pakailah sarung tangan bila berkebun.
- Halaulah binatang pengerikit dengan cara membersihkan dan menjauhkan sampah dan makanan dari perumahan.
- Jangan memberi anjing jeroan mentah.
- Cucilah tangan dengan sabun karena kuman Leptospira cepat mati oleh sabun, pembasmi kuman dan jika tangannya kering.
Jika sampai jatuh sakit, bagaimana?
Jika jatuh sakit dalam minggu-minggu setelah mungkin terkena air seni binatang atau berada di lingkungan tercemar, laporkanlah hal itu kepada dokter.
Vaksinnya ada?
Bagi manusia tidak ada vaksin melawan Leptospirosis yang diizinkan di Australia. Ada vaksin guna mencegah Leptospirosis pada binatang (hewan, babi dan anjing) tetapi binatang yang sudah diberi vaksin pun masih rentan terhadap jenis lainnya yang tidak tercakup oleh vaksin ini.
Apa orang bisa ketularan lebih dari sekali?
Karena terdapat banyak jenis kuman Leptospira yang berlainan, mungkin saja seorang terkena jenis yang lain dan mendapat Leptospirosis lagi.
Apa pengidap Leptospirosis bisa menulari orang lain? Leptospirosis dapat ditularkan kepada orang lain misalnya penularan lewat kelamin atau air susu ibu, meskipun jarang. Kuman Leptospira dapat ditularkan lewat air seni selama berbulan-bulan setelah terkena.
NSW Multicultural Health Communication Service
Website: http://mhcs.health.nsw.gov.au
e-mail: mhcs@sesahs.nsw.gov.au
BATU GINJAL

- Apakah itu batu ginjal? Batu ginjal adalah massa keras seperti “BATU” yang terbentuk di sepanjang saluran kemih dan menyebabkan nyeri, perdarahan, penyumbatan aliran kemih atau infeksi. Batu ini bisa terbentuk di dalam ginjal (batu ginjal) maupun di dalam kandung kemih (batu kandung kemih). Proses pembentukan batu ini disebut urolitiasis (litiasis renalis. nefrolitiasis).
- Bagaimanakah Gejalanya? Batu, terutama yang kecil, mungkin bisa tidak menimbulkan gejala. Namun bila ukuran cukup besar dapat menimbulkan gejala seperti : nyeri perut bagian bawah sampai dengan punggung yang hilang timbul, mual dan muntah, perut menggelembung, demam dan menggigil, buang air kecil disertai darah.
Batu dalam saluran kemih dapat menyebabkan infeksi akibat penyumbatan dan bila berlangsung lama dapat mengakibatkan hidronefrosis (ginjal terisi penuh dengan air) sampai akhirnya bisa menyebabkan kerusakan ginjal.
- Bagaimanakah cara pencegahannya? Cara pencegahannya adalah sebagai berikut :
- Dianjurkan minum air putih (8 – 10 gelas/hari)
- Diet rendah kalsium, kurangi konsumsi makanan seperti susu, telur, dll
- mengurangi konsumsi makanan yang mengandung oksalat seperti bayam, kangkung, kembang kol, cokelat, kacang-kacangan, merica dan teh
- mengurangi asupan daging dan sering mengkonsumsi buah semangka
- perhatikan kesehatan gigi
- Bagaimanakah cara mengatasinya? Apabila batu terlalu besar untuk dikeluarkan secara alamiah, operasi dapat dilakukan. Apabila batu berada di ureter, sistoskopi dapat digunakan melalui uretra dan batu dimanipulasi dengan kateter. Pengeluaran batu dari daerah lainnya (pada calix dan pelvis) memerlukan operasi dari samping atau perut bagian bawah. Prosedur yang disebut Percutaneus ultrasonic lithotripsy dan extracorporeal shock wave lithotripsy akan memecah batu ginjal menjadi fragmen kecil-kecil, sehingga dapat dikeluarkan secara alamiah atau dengan pengisapan.
ABLASI RETINA

Ablasi Retina terjadi karena adanya robekan retina, adanya tarikan terhadap retina atau pengeluaran cairan dari lapisan retina. Sebagian besar ablasi retina terjadi karena adanya robekan retina.
PENYEBAB
Pada umumnya penyebabnya bermacam-macam antara lain miop tinggi, trauma, infeksi atau penyakit bawaan. Hal ini mengakibatkan mata rantai estafet antara sel-sel syaraf yang berperan pada proses penglihatan terputus serta beberapa sel kehilangan pemberian makanan.
GEJALA
gejala awal yang dirasakan penderita adalah timbulnya kesan pada penglihatan adanya benda hitam berterbangan diikuti oleh timbulnya kilatan cahaya. Retina yang terlepas memberikan gejala hilangnya sebagian atau seluruh lapangan penglihatan bagaikan tertutup tirai.
PENANGANAN
Ablasi retina karena robekan retina ditangani secara operatif untuk menempelkan retina yang terlepas dari menutup retina yang robek. Keberhasilan penanganan dipengaruhi oleh lamanya ablasi, luasnya ablasi, ada /tidaknya komplikasi. Besarnya kemajuan ketajaman penglihatan pasca operasi ditentukan oleh kondisi retina. Apakah retina masih peka terhadap cahaya atau tidak? Sebelum operasi dilaksanakan penderita dianjurkan untuk tirah baring untuk mengurangi dan membatasi ablasi.
Sumber : Penyuluhan Kesehatan Masyarakat RS Mata DR. YAP Yogyakarta